Sabtu, 27 Maret 2010

KECOA

Kecoa,

Tak ku sangka kau selalu ada mendekatiku

Kalau pun tak berpikir kau adalah mahluk tuhanku

Pasti sudah ku lumat habis kepalamu

Kecoa,

Akhirnya aku tahu kalau kau selalu sibuk ketika aku dalm tidurku

Kau kesana-kemari bermain-main menggodaku

Menggoda imanku untuk membunuhmu

Tapi apa boleh dikata kau mahluk tuhanku

Aku tau kau sengaja dimandati untuk itu

Untuk mengawasi gerak-gerikku kala bangun dan tidurku

Tapi sialnya kau selalu bersembunyi,

Kau selalu bersembunyi di balik baju

Kau selalu bersembunyi di balik akal pikiranku

Bahkan kau dapat menempati dan menguasai sebagian dari kalbuku

Apasih maumu, apasih inginmu

Apa benar semua itu sesuai dengan tugasmu

Atau malah kau asyik memanfaatkan tugasmu untuk kepentinganmu

Habis kau, habis kau

Kau sendiri tak bisa membalikkan badanmu ketika badanmu terbalik berbaring di atas lantai licin rumahku

Ingin, ingin sekali rasanya tanganku ini menghantammu

Ingin sekali rasanya tanganku menghujamkan benda keras yang ada disampingku

Tapi ku ingat sekali lagi kau adalah mahluk tuhanku

Tidak ada komentar: